Seringkali kita harus bisa menjadi
lebih kuat dari apa yang orang lain bisa lihat dari kita. Baik itu dari
kegiatan kita, ucapan, sikap, dan perilaku kita terhadap apa yang terjadi di
kehidupan sehari-hari. Setiap orang pasti pernah punya masalah, baik itu dalam
skala kecil maupun besar. Masalah inilah
yang mendorong kita untuk lebih dewasa lagi, bukan justru mengubah kita menjadi
orang yang putus asa dan kekanak-kanakan. Diceritakan ataupun tidak bisa jadi seseorang
punya masalah. Bagi yang senang berbagi, senang bercerita, senang berkeluh
kesah dengan orang lain, atau termasuk orang yang tebuka, biasanya akan
menceritakan permasalahan yang dihadapi. Namun lain hal dengan orang yang
tertutup, cenderung pendiam kalau ada masalah, kebanyakan lebih memilih tutup
mulut dan menyimpan rapat-rapat permasalahan yang dihadapi. Bisa jadi karena
tidak mau merepotkan orang lain, memiliki
sifat tertutup, malas bercerita, atau memang pada dasarnya orang tersebut tidak
terbiasa bercerita dengan orang lain. Maka permasalahannya hanya disimpan
sendiri saja, bisa dipendam selama-lamanya, bisa juga diselesaikan sendiri. Apapun
permasalahan yang dihadapi, tiap orang punya acara berbeda-beda dalam
mengatasinya. Cara yang kita anggap baik untuk menyelesaikan suatu masalah
belum tentu baik pula bagi orang lain. Hal inilah yang menjadi bagian dari
proses pendewasaan diri seseorang.
Seseorang yang kita lihat selalu
tertawa, tersenyum lebar, dan ceria belum tentu hatinya bahagia pula. Kemungkinan
ia menunjukkan sikap itu karena ia ingin agar orang lain tidak mengasihaninya
terhadap masalah yang dihadapinya, atau ia sengaja memendam masalahnya dan
tidak ingin orang lain ketahui, ada banyak opini bisa berkembang untuk hal ini.
Dan jangan sangka pula orang yang
selalu murung, pendiam, kelihatan sedih maka hidupnya sesedih kelihatannya. Bisa
saja orang itu memang memiliki perwatakan seperti itu, jadi sedang sedih,
ataupun sedang senang tetap menunjukkan ekspresi yang tidak jauh berbeda.
Jadi kita memang tidak bisa menilai
isi hati seseorang dari apa yang tampak darinya, dari apa yang kita dengar
dalam ucapannya, atau dari gerak-geriknya. Kajilah lebih dalam tentang sifat
personal seseorang jika kita benar-benar ingin mengenal seseorang. Bahkan orang-orang
yang tinggal satu rumah selama bertahun-tahun juga tidak menjadi jaminan ia
mengetahui semua sifat asli antar penghuni rumah, karena apa yang terlihat
kadang tidak sama seperti apa yang dirasa. Maka dari itu kita harus hati-hati
dalam bertindak, berucap, dan mengambil keputusan. Semoga kita bisa menjadi
orang yang selalu dewasa dalam bertindak, berucap, dan mengambil keputusan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berikan komentar